JAMBI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi menggelar Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Penggerakan Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Hotel Aston Jambi, Senin (23/9).
Kegiatan yang digelar 23-24 September itu dibuka langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi dan dihadiri Kepala Dinas PPKB Kabupaten Tebo dan Kepala Bidang KB dari berbagai OPD-KB kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno saat membuka kegiatan itu menegaskan pentingnya program Keluarga Berencana (KB) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
"Program ini selaras dengan agenda prioritas nasional yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024, khususnya dalam peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, termasuk kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi," kata Putut.
Dijelaskan Putut, berdasarkan evaluasi tahun 2023, Provinsi Jambi menunjukkan peningkatan dalam sejumlah indikator kinerja, termasuk Total Fertility Rate (TFR) yang berada di angka 2,26, serta Kesertaan KB Modern (M-CPR) yang mencapai 65,4%.
Kemudian Indikator kesertaan peserta KB aktif MKJP juga mengalami peningkatan dari 16,8% pada tahun 2022 menjadi 17,9% pada tahun 2023. Selain itu, kebutuhan ber-KB yang belum terpenuhi (unmet need) menurun menjadi 9,2% dibandingkan 11,5% pada tahun sebelumnya.
Dalam pertemuan itu juga membahas realisasi penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun 2023, yang telah mencapai 84,69%. Dana tersebut digunakan untuk mendukung operasional penggerakan pelayanan KB MKJP, seperti pembiayaan jasa medis, transportasi, serta biaya pengganti tidak bekerja bagi peserta KB khusus metode operasi wanita (MOW) dan metode operasi pria (MOP).
"Diharapkan, realisasi penggunaan dana BOKB tahun ini dapat meningkat seiring dengan komitmen bersama dalam mendukung program Bangga Kencana di Provinsi Jambi. Program ini berfokus pada peningkatan kesertaan KB MKJP dan peningkatan kualitas pelayanan KB di wilayah tersebut," jelas Putut.
Ia juga berharap seluruh peserta yang mengikuti pertemuan tersebut dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dan akses pelayanan KB di Provinsi Jambi, demi mendukung tercapainya tujuan pembangunan keluarga yang sehat dan sejahtera, khususnya dalam upaya peningkatan kesertaan ber-KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).(*)
Penulis: Dodi Saputra