JAMBI - Kabupaten Muarojambi kembali mencatatkan sejarah dalam pemberdayaan Lanjut Usia (Lansia) dengan suksesnya penyelenggaraan Wisuda Akbar Sekolah Lansia Tangguh, Sabtu (7/12).
Dimana sebanyak 337 Lansia Kabupaten Muarojambi diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan dengan kurikulum yang mencakup tujuh dimensi Lansia Tangguh, yaitu fisik, sosial, spiritual, ekonomi, psikososial, lingkungan dan emosional. Wisuda akbar ini dihadiri berbagai pejabat tinggi dan tokoh masyarakat.
Acara ini menjadi simbol keberhasilan program pendidikan non-formal yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas hidup para Lansia di daerah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh pejabat penting, termasuk perwakilan Gubernur Jambi, Pj Bupati Muarojambi Raden Najmi beserta Ketua TP-PKK, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno dan jajaran kepala OPD Kabupaten Muarojambi, serta berbagai tokoh masyarakat lainnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno mengapresiasi atas pelaksanaan program Sekolah Lansia Tangguh yang dinilai mampu menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi para lansia.
Putut Riyatno juga menjelaskan bahwa program ini bertujuan mendukung Lansia agar tetap aktif, sehat dan produktif melalui pendidikan sepanjang hayat untuk Lansia.
Menurut data, angka harapan hidup di Kabupaten Muarojambi pada tahun 2023 telah mencapai 71,84 tahun, melebihi rata-rata Provinsi Jambi. Namun, peningkatan populasi Lansia juga diiringi dengan berbagai tantangan sosial, seperti krisis kepercayaan diri, kesepian, hingga kurangnya perhatian dari keluarga.
“Melalui Sekolah Lansia Tangguh, para Lansia tidak hanya mendapatkan pendidikan tetapi juga ruang untuk bersosialisasi, menyalurkan bakat dan meningkatkan kepercayaan diri. Dengan ini, kita bersama mewujudkan Lansia yang SMART: Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat,” jelasnya.
Pj Bupati Muarojambi, Raden Najmi dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung program ini agar dapat diperluas ke seluruh wilayah Kabupaten Muarojambi.
“Sekolah Lansia Tangguh ini memberikan dampak besar bagi kesejahteraan sosial Lansia. Selain meningkatkan kemandirian, program ini juga membantu mereka mendapatkan makna hidup yang lebih baik,” ujarnya.
Program ini juga diapresiasi oleh Gubernur Jambi yang menilai keberadaan Sekolah Lansia Tangguh sebagai wujud nyata sinergi lintas sektor, mulai dari BKKBN, Dinas Kesehatan, hingga lembaga pemberdayaan masyarakat lainnya. Gubernur berharap program ini dapat terus berkembang hingga mencakup seluruh desa di Provinsi Jambi.
Sebanyak 337 Lansia diwisuda dalam acara ini setelah menyelesaikan pendidikan dengan kurikulum yang mencakup tujuh dimensi Lansia Tangguh, yaitu fisik, sosial, spiritual, ekonomi, psikososial, lingkungan dan emosional.
Para wisudawan juga mengaku merasa lebih percaya diri dan bersemangat menjalani kehidupan setelah mengikuti program ini.
Penyelenggaraan Wisuda Akbar Sekolah Lansia Tangguh di Muarojambi diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memberdayakan lansia melalui program serupa.
Pemerintah Provinsi Jambi dan BKKBN pun berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi keberlanjutan program ini di masa mendatang.(*)
Wisuda Akbar Sekolah Lansia Tangguh Kabupaten Muarojambi, Sabtu (7/12).
Editor: Dodi Saputra
