Konferensi Pers Piala Presiden 2024, Senin (15/7).

VAR, Teknologi Peredam Kontroversi di Piala Presiden 2024

Posted on 2024-08-05 16:00:55 dibaca 237 kali

PETAJAMBI.COM - Piala Presiden 2024 lebih berwarna dari pergelaran di tahun-tahun sebelumnya. Video Assistant Referee (VAR) menjadi wajah baru sepak bola di Indonesia. Teranyar, VAR digunakan dalam turnamen Piala Presiden 2024. Seperti apa manfaat penggunaan VAR?.

Masyarakat Indonesia baru saja disuguhkan pertandingan-pertandingan sepak bola Piala Presiden 2024. Tercatat delapan klub mengikuti turnamen pramusim tersebut. Yakni Persib Bandung, Arema FC, Borneo FC Samarinda, Persija Jakarta, Madura United, Persis Solo, PSM Makasar dan Bali United. Delapan tim itu dibagi dalam dua grup.

Pertandingan perdana antara Persib Bandung melawan PSM Makasar digelar 19 Juli di Stadion Jalak Harupat, Bandung dan disaksikan langsung Presiden RI, Joko Widodo. Di laga perdana itu, Persib Bandung menang 2-0 atas PSM Makasar.

Selain Stadion Jalak Harupat, dua stadion lain juga menjadi tempat pertandingan di Piala Presiden. Yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali dan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah. Setiap laga disiarkan langsung Tv Swasta Indosiar sebagai pemegang hak siar serta ditayangkan di Vidio.com.

Tahun ini, gelaran Piala Presiden adalah yang ke-enam kalinya sejak pertama kali dimulai tahun 2015 lalu. Hadiah untuk juara pun lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Rp5,25 miliar untuk Juara 1, Rp2,75 miliar untuk runner up, Rp1,75 miliar untuk posisi ketiga dan Rp1,25 miliar untuk peringkat keempat. Kemudian untuk pemain terbaik mendapat Rp250 juta, pemain muda terbaik Rp150 juta, top skor Rp 150 juta dan wasit terbaik Rp100 juta.

Di Piala Presiden tahun ini, penggunaan VAR sepenuhnya menjadi pembeda dalam ajang pramusim paling bergengsi ini. Banyak keputusan yang meragukan wasit yang akhirnya menjadi keputusan mantap setelah dibantu VAR. Ada empat wasit di ruang kontrol VAR yang meninjau kembali situasi di lapangan dan membantu wasit mengambil keputusan.

Contoh di pertandingan semi final yang mempertemukan Arema FC Versus Persis Solo, dimana pemain Arema Dalberto mencetak gol kedua untuk Arema melalui sundulan kepala setelah menerima umpan bola mati dari Wiliam Moriera. Namun sayang, gol tersebut dianulir wasit, karena berdasarkan review VAR, Dalberto berada pada posisi off side meski tipis. Di laga itu, Arema tetap unggul 2-0 dan melaju ke final setelah gol penentu dilesatkan kembali Charles Lokolingoy di menit 82'.

Kemudian di laga final yang digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu (4/8) yang mempertemukan Borneo FC Samarinda vs Arema FC, ada dua insiden yang mesti harus dibantu dengan VAR. Pertama insiden kartu merah yang diterima Stefano Lilipaly. Awalnya wasit memberikan kartu kuning atas pelanggaran oleh Lilipaly kepada Wiliam Moreira. Namun ada komunikasi kembali dari VAR Operation Room, bahwa Stefano Lilipaly melakukan pelanggaran keras. Wasit pun langsung mengecek VAR dan mengubah keputusan dengan membatalkan kartu kuning yang telah diberikan dan mengeluarkan langsung kartu merah untuk Stefano Lilipaly. Meski ada protes dari Stefano dan official Borneo FC Samarinda, namun keputusan wasit mantap dan Borneo bermain dengan 10 orang sejak menit ke 88'. Dari tayangan VAR itu, Stefano Lilipaly terlihat mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai paha Wiliam. Pelanggaran itu dianggap membahayakan.

Pengecekan VAR atas insiden pelanggaran keras Stefano Lilipaly terhadap Wiliam Moreira. (Tangkapan layar/Dok Ig OfficialPresiden)

Insiden ke dua di laga final juga terbantu dengan penggunaan VAR. Arema FC sempat unggul 2-1 dengan gol yang dilesatkan Charles Lokolingoy hasil kemelut di mulut gawang. Namun pemain Arema lainnya, Dedik Setiawan terlebih dahulu menyentuh bola dengan tangan (handball). Dari pengecekan oleh wasit, Dedik terlihat sengaja menggerakan tangan untuk mengubah arah bola. Dengan dianulirnya gol tersebut, pertandingan pun tetap dengan skor 1-1 dan dilanjutkan dengan drama adu penalti.

Berbagai insiden yang harus membutuhkan mata VAR itu, tentu menjadikan sepak bola Indonesia kian maju dan profesional. Al hasil setiap pertandingan minim keputusan kontroversi wasit. Pemain dan official klub pun legowo dengan keputusan pengadil di lapangan itu, karena mereka juga melihat jelas kesalahan, pelanggaran ataupun insiden antarpemain yang terjadi lewat review VAR yang diputar ulang. Hal tersebut juga bentuk transparansi dalam sepak bola. Wasit percaya diri dengan keputusan, fair play pun tercipta di setiap pertandingan.

Pemanasan Liga 1

Piala Presiden 2024 yang digelar sejak 19 Juli itu menjadi ajang pemanasan pemain dalam persiapan menuju Liga 1 yang mulai digelar 9 Agustus 2024 mendatang. Dimana 18 klub termasuk yang mengikuti Piala Presiden bersiap menghadapi liga paling keren di Indonesia itu.

Ajang turnamen musiman ini menjadi tolak ukur pelatih untuk membentuk skuad klub yang tangguh yang dipersiapkan di Liga 1 nantinya serta kesempatan otak atik posisi pemain.

Liga 1 nantinya juga dipastikan menggunakan teknologi VAR. Sebab itu, pemain di kompetisi kasta tertinggi nasional itu tentu sudah banyak mendapat pengetahuan dan pembelajaran di Piala Presiden 2024 yang baru saja selesai digelar.

Tidak hanya itu, ajang Piala Presiden juga menjadi kesempatan bagi pemain-pemain lokal yang masuk skuad Tim Nasional (Timnas). Mereka bisa mendapat menit bermain serta mengembalikan kepercayaan diri mereka ketika saat berlaga dengan membawa nama Timnas, mereka belum berkembang. Seperti Ramadhan Sananta, yang berhasil meraih top skor di Piala Presiden 2024. Torehannya itu tentu membangkitkan semangatnya untuk lebih lebih keras berjuang bersama Timnas.

Presiden RI Joko Widodo didampingi Ibu Negara menyaksikan laga perdana Piala Presiden 2024, Jumat (19/7). (Foto/Dok pssi.org)

Tanpa APBN

Biaya gelaran Piala Presiden 2024 tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), BUMN dan juga APBD. Tapi murni dari pihak swasta sebagai sponsor. Itu ditegaskan langsung Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait.

Saat penutupan Piala Presiden 2024, Minggu (4/8) malam. Ara panggilan akrab Muruarar Sirait, menyebutkan total dana yang terkumpul selama 17 hari dari sponsor senilai Rp79 miliar.

Ia juga mengatakan Piala Presiden berhasil membangun ekosistem luar biasa dan ada tim audit yakni Pricewaterhouse Coopers atau PwC yang mengaudit perputaran uang yang terjadi di ajang Piala Presiden 2024. Sehingga Piala Presiden 2024 menjadi role model dalam transparansi.

Ara juga mengungkapkan sponsor yang membantu menyukseskan gelaran Piala Presiden 2024. Ada Emtek Group, Astra, Indofood, Barito Pacific, Sinarmas, Adaro, Alva, Specs, PIK 2, Indika Energy dan Agung Sedayu.

Ara juga mengatakan gelaran Piala Presiden memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM)

Arema FC Kampiun

Piala Presiden pertama kali digelar tahun 2015 lalu. Persib Bandung menjadi klub pertama yang menyandang gelar juara. Kemudian 2017 dan 2019 Arema FC juga menorehkan sejarahnya sebagai juara. Tahun 2018 Persija Jakarta berhasil keluar sebagai juara.

Kemudian tahun 2022 Singo Edan julukan Arema kembali keluar sebagai juara. Tahun ini, di Stadion Manahan Solo, Arema kembali Kampiun setelah mengalahkan Borneo FC Samarinda di laga final lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Final Borneo FC Samarinda Vs Arema FC di Piala Presiden sudah tiga kali terjadi. Pertama tahun 2017, kedua tahun 2022 dan final tahun 2024. Namun Arema selalu memenangkan partai puncak tersebut dan Borneo FC Samarinda harus puas diposisi runner up. Prestasi ini membuat Singo Edan menjadi klub tersukses di kompetisi Piala Presiden.

Adapun tempat ketiga diraih Persis Solo setelah sukses mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 1-0 pada perebutan tempat ketiga yang juga digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/8).

Dilansir dalam laman PSSI.org, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Tohir, berterima kasih kepada seluruh pemain dan suporter yang menjunjung tinggi sportivitas. Serta mengapresiasi panitia yang bekerja keras selama penyelenggaraan Piala Presiden 2024.

Dengan suksesnya gelaran Piala Presiden 2024 ini, tidak menutupkemungkinan ajang pramusim ini bisa masuk agenda PSSI sehingga penyelenggarannya bisa lebih meriah lagi. Selamat untuk Arema FC.(*)

 

Selebrasi Pemain dan Official Arema FC sebagai Kampiun Piala Presiden 2024, Minggu (4/8).(Foto/Dok pssi.org)

Berikut Daftar Lengkap Pemenang dan Penghargaa Piala Presiden 2024

Juara 1 : Arema FC

Runner-up: Borneo FC Samarinda

Peringkat 3: Persis Solo

Peringkat 4: Persija Jakarta

Pemain Muda Terbaik: Arkhan Fikri (Arema FC)

Pemain Terbaik: Charles Lokolingoy (Arema FC)

Top Skor: Ramadhan Sananta (Persis Solo)

Wasit Terbaik: Yudi Nurcahya

 

Penulis: Dodi Saputra
Editor: Anton
Copyright 2023 Petajambi.com

Alamat: Jl. Depati Parbo, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Kode Pos (36129)

Telpon: -

E-Mail: petajambi574@gmail.com