Pemkab Apresiasi Hadirnya PT APB, Solusi Konkret Stabilkan Harga Pinang di Tanjungjabung Barat

TANJUNGJABUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat mengapresiasi hadirnya PT Anugrah Pinang Bersama (APB) sebagai pabrik penampung komoditas pinang khususnya yang dihasilkan oleh petani pinang di Kabupaten Tanjungjabung Barat.

PT APB yang berdiri megah di Desa Muntialo, Kecamatan Betara itu diresmikan Wakil Bupati Tanjungjabung Barat, Katamso, Selasa (22/7). Hadir juga pengurus utama perusahaan dan para petinggi instansi di Kabupaten Tanjungjabung Barat.

Wakil Bupati Tanjungjabung Barat Katamso mengatakan, Tanjungjabung Barat memang berharap ada investasi baru yang muaranya mampu menggerakan ekonomi masyarakat dan daerah.

Serap Hingga 500 Tenaga Kerja Lokal

Menurut Katamso, PT APB mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 500 orang, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat serta mengurangi angka pengangguran di Tanjungjabung Barat.

"Sementara perusahaan ini menyerap 100 tenaga kerja, kemudian setelah pengembangan lagi kembali menyerap 400 tenaga kerja. Semua prioritas tenaga kerja lokal," kata Katamso.

Apalagi kata Katamso, PT APB begerak di bidang komoditas pinang, dimana Tanjungjabung Barat memang sebagai daerah penghasil pinang terbesar di Provinsi Jambi dan menjadi komoditas andalan kabupaten Tanjungjabung Barat.

"Di Tanjungjabung Barat ini lebih kurang ada 13.800 hektare hamparan pinang dan 9.400 Kepala Keluarga yang bergantung dengan komoditas pinang. Artinya kalau satu KK menghidupi 4 orang, maka lebih dari 37 ribu masyarakat akan terbantu dengan keberadaan pabrik pinang ini," jelas Wabup.

Ia juga berharap ke depan PT APB tidak hanya mengekspor pinang saja, tapi juga mampu menciptakan hilirisasi pinang. "Ini juga yang kita harapkan," katanya lagi.

Solusi Stabilkan Harga Pinang

Sementara itu, Direktur PT APB, Suprayogi menjelaskan, kehadiran PT APB menurutnya adalah solusi alternatif untuk menstabilkan harga pinang khususnya yang dihasilkan petani di Kabupaten Tanjungjabung Barat.

"Tawaran kita jelas, bagaimana harga pinang ini stabil dan salah satu langkah konkretnya mendirikan pabrik pinang, sehingga tidak ketergantungan lagi dengan harga pinang global," kata Suprayogi.

Sementara ini lanjutnya, pabrik pinang PT APB akan mengola pinang menjadi barang setengah jadi sebelum di ekspor. Sedangkan terkait harga beli, petani dipersilahkan untuk berkoordinasi dengan kepala manajemen pabrik terkait harga dan tentunya tergantung pada jenis pinang yang diserahkan atau di sortir di pabrik.

Suprayogi juga memastikan tenaga kerja diprioritaskan untuk penduduk lokal atau masyarakat sekitar perusahaan.(*)