JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris minta seluruh stakholder bangun solidaritas dan sinergi dalam mengatasi dan mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi.

Demikian arahan Gubernur Jambi yang disampaikan Sekda Provinsi Jambi Sudirman pada Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Karhutla Provinsi Jambi Tahun 2024 di Balai Prajurit Korem/042 Garuda Putih, Kamis (1/8).

Dalam kesempatan itu, Sudirman menyampaikan beberapa pesan Gubernur Jambi. Pertama 19 Juli 2024 yang lalu dengan SK Gubernur sudah ditetapkan peningkatan status dari Siaga ke Siaga Darurat Karhutla Provinsi Jambi tahun 2024.

Kedua terkait dengan penetapan status Siaga Darurat itu, Gubernur Jambi bersama unsur Forkopimda sudah memimpin apel bersama dalam rangka membangun soliditas seluruh stakholder agar mampu mengatasi khususnya mencegah terjadinya Karhutla di Provinsi Jambi.

Ketiga, Jambi punya pengalaman di tahun 2015 dan 2019 yaitu kebakaran hutan dan lahan yang luar biasa, tidak sedikit kerugian baik kerugian materil maupun materil yang dialami oleh Provinsi Jambi.

"Oleh karena itu, Gubernur Jambi berharap untuk tahun 2024 ini seluruh pihak terkait mampu meminimalisir sehingga Karhutla 2015 dan 2019 tidak terjadi lagi di Provinsi Jambi," ujar Sudirman.

Keempat, Gubernur juga berharap agar seluruh stakholder mulai dari jajaran pemerintah, pihak swasta untuk bersama-sama bersinergi dalam upaya bersama melakukan pencegahan terkait dengan Karhutla di Provinsi Jambi. Sebab terlalu besar biaya yang harus dikeluarkan manakala sudah melakukan pemadaman. Untuk itu solusi terbaik dilakukan upaya pencegahan.

Kemudian kelima, pasca pengalaman 2019, seluruh pihak mampu bersinergi bekerja sama dalam rangka mengatasi, mencegah terjadinya Karhutla di Provinsi Jambi.

"Gubernur Jambi juga berharap agar langkah kebersamaan di Provinsi Jambi bisa dilakukan kembali di tahun 2024 ini sehingga penanganan Karhutla bisa dilaksanakan secara sinergi, secara bersama antara pemerintah provinsi, jajaran Polda Jambi dqn Korem 042/Garuda Putih termasuk pemerintah kabupaten/kota, para OPD dan juga pihak swasta," jelas Sudirman.

Dalam rapat koordinasi itu juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama oleh perwakilan perusahaan bidang perkebunan, perwakilan perusahaan bidang kehutanan dan perwakilan perusahaan Migas yang disaksikan langsung oleh Sekda Provinsi Jambi, Sudirman.

Adapun poin penting yang tertuang dalam kesepakatan tersebut salah satunya adalah bersedia melakukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan baik yang terjadi pada areal perusahaan maupun di areal masyarakat sekitar perusahaan dalam radius lima kilometer.(*)

Penulis: Dodi Saputra