SEMARANG - Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mengungkapkan, keberhasilan pelaksanaan percepatan penurunan Stunting Provinsi Jambi adalah koordinasi dan kolaborasi OPD, swasta dan antara pelaku mulai dari tingkat provinsi kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga tingkat desa.
Itu dikatakan Wagub saat menjadi pembicara pada Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting Melalui Akselerasi Intervensi Serentak Dalam Percepatan Penurunan Stunting di salah hotel di Semarang, Jawah Tengah Kamis, (27/6).
Selain Wagub Jambi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jambi, juga turut jadi pembicara Kepala BKKBN Pusat Dr Hasto Wardoyo, Direktur Jendral Bina Pembangunan Daerah Depdagri RI Restuardy Daud, Deputi III Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Budiono Subambang, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI dr Lovety Daisy dan Ketua TPPS Tingkat Kabupaten Kabupaten Sumbawa Barat, Fud Sayifuddin.
Abdullah Sani memastikan Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya menurunkan angka stunting melalui program-program kerja berkelanjutan sesuai dengan visi dan misi Pemprov Jambi.
"Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya dan menargetkan penurunan stunting pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya lebih keras lagi dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di kabupaten/kota dan diperlukan kerja sama yang akurat dan satu data," kata Wagub menjelaskan.
Saat ini, lanjutnya, angka stunting di Provinsi Jambi berada diangka 13,3 persen di bawah target nasional 14 persen. Upaya percepatan penurunan stunting kata Wagub dilakukan melalui sinergitas antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota berserta stakeholder.
"Dengan pencapaian angka stunting Provinsi Jambi saat ini, saya mengharapakan dapat terus meningkatkan kolaborasi bersama pihak terkait agar target penuntasan angka stunting dapat tercapai di Provinsi Jambi," tegas Wagub.(*)
Editor: Dodi Saputra
Sumber: Diskominfo Provinsi Jambi