JAMBI - Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto menyebut DPRD dalam waktu dekat akan mengundang para pihak, untuk membahas solusi jangka pendek dan jangka panjang dalam penyelesaian persoalan batu bara yang melintas di jalur Sungai Batanghari.
“Terkait regulasi mungkin, apa mungkin kita buat Perda kemudian fisibility study kita harus cermati dan sebagainya, minggu depan para pihak kita undang dan rapat bersama kita carikan solusi bersama,” kata Edi usai memantau langsung kerusakan Jembatan Auduri I pasca ditabrak tongkang batu bara, Sabtu (18/5).
Diketahui setelah insiden tongkang batu bara menabrak tiang pengaman jembatan, sejumlah warga memasang spanduk raksasa di tengah jembatan sebagai bentuk kecaman terhadap lalu lintas batu bara diperairan Sungai Batanghari.
Edi menyebut spanduk yang dibentang tersebut sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap aset-aset milik Jambi. Namun di sisi lain, Edi mengajak masyarakat untuk tetap kondusif dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita lihat tadi masyarakat sebagian ada meletakkan spanduk, ini bukti cintanya masyarakat Jambi terhadap aset-aset Jambi tentu kita apresiasi,” ujarnya.
“Tetapi saya berharap masyarakat tetap tenang, Insya Allah kami bersama pemerintah provinsi akan serius menjaga dan mengawal Jambi agar pembangunan tetap jalan, keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap terjalin dengan baik," tambahnya.
Edi juga berharap rasa cinta masyarakat Jambi terhadap Jambi juga ada pada pengusaha-pengusaha di Jambi termasuk pengusaha batu bara. Ia mengingatkan kepada pengusaha tidak hanya memikirkan keuntungan saja dari Provinsi Jambi.
“Saya berharap pengusaha batu bara punya kecintaan yang sama terhadap Jambi, memiliki rasa memiliki terhadap Jambi tolong di tingkatkan, jangan berfikir nyari untung saja, tapi kontribusi kepada Jambi harus lebih nyata lagi. Mencintai Jambi dengan menjaga aset-aset Jambi juga lebih penting sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.(*)
Penulis: Dodi Saputra