JAMBI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jambi, Rabu (20/12) menggelar Konsolidasi SDM Lini Lapangan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi serta Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPD) IPeKB Provinsi Jambi periode 2023-2027.
Kegiatan yang digelar di Abadi Convention Center tersebut dibuka langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Drs Putut Riyatno, M.Kes dan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Ketua DPD IPeKN Provinsi Jambi dan Ketua DPC IPekB Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, para Penyuluh KB/PLKB, Mitra Kerja dan Pengelolal Program Bangga Kencana Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jambi, Putut Riyatno berharap dengan terpilihnya kepengurusan yang baru, seluruh unsur yang terlibat harus bersatu, bekerja sama dalam menyukseskan program kerja yang akan menjadi visi-misi ketua yang baru.
Peran penyuluh KB dan PLKB kata Putut sangat dibutuhkan, dalam membantu mewujudkan program Bangga Kencana. "Mereka merupakan ujung tombak pelaksanaan program di lapangan sebagai pelaksana teknis yang memiliki ruang lingkup, tanggung jawab dan wewenang dalam melakukan pengelolaan perkembangan kependudukan, pembangunan keluarga dan keluarga berencana," ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan ada tugas sebagai ketua percepatan penurunan stunting penurunan stunting berdasarkan Perpres Nomor 72 tahun 2021, Penyuluh KB/PLKB juga ikut menjadi bagian penting upaya percepatan penurunan stunting di lini lapangan.
"Dengan tugas besar yang diamanatkan pada penyuluh KB dan PLKB tersebut, maka kualitas dan kuantitas dari penyuluh KB dan PLKB perlu diperhatikan dan ditingkatkan demi tercapainya target dan kinerja sesuai dengan yang diharapkan," kata Putut.
BKKBN, lanjutnya, telah memiliki mekanisme dan standar operasional untuk pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (bangga kencana) di tingkat lapangan.
Sejalan dengan tugas tambahan terkait program percepatan penurunan stunting, di tingkat lapangan BKKBN diperkuat dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Kemudian dalam program percepatan penurunan stunting, penyuluh KB (PKB/PLKB) ditempatkan dalam tim percepatan penurunan stunting (TPPS) yang berperan untuk mendukung kinerja TPK. Di sisi lain, penyuluh KB tetap melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana progam bangga kencana di lini lapangan.
Sedangkan dalam upaya meningkatkan capaian program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting, kegiatan yang perlu terus mendapat penguatan yakni staff meeting (pertemuan PKB/PLKB), mini lokakarya stunting tingkat kecamatan, rapat koordinasi kecamatan (Rakorcam), rapat koordinasi desa/kelurahan (Rakordes/Kel, pembinaan lengkap institusi masyarakat perdesaan/perkotaan (IMP), komunikasi, informasi dan edukasi, pelayanan (pendampingan keluarga) serta pencatatan dan pelaporan.
Konvergensi percepatan penurunan stunting dalam 8 kegiatan tersebut penting dilakukan secara terus menerus atau rutin satu bulan sekali di tingkat kecamatan, desa/kelurahan. "Kegiatan ini adalah ruang bagi Ketua TPPS kecamatan dan Ketua TPPS desa/kelurahan dalam memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting di wilayahnya," ujarnya.
Hal tersebut kata Putut dimaksudkan agar para pemangku kepentingan terkait dapat terinfo secara baik sejauh mana pelaksanaan kegiatan intervensi spesifik dan intervensi sensistif dengan sasaran keluarga dapat terlayani.
"Bilamana terdapat kendala dan hambatan yang ditemukan oleh tenaga lini lapangan dalam melakukan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting, dapat segera
dicarikan solusi bersama di berbagai forum mekanisme operasional yang telah ada sehingga kegiatan pendampingan dapat berjalan secara baik di tingkat dusun, RW dan RT," katanya menjelaskan.
Putut berharap dengan menyinergikan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting ke dalam mekanisme operasional lini lapangan yang telah ada, dapat terwujudnya harmonisasi dan konvergensi pelaksanaan pencegahan stunting di tingkat akar rumput yang menjadi kunci keberhasilan dalam pencapaian target penurunan stunting 12 persen di Provinsi Jambi pada tahun 2024.
Putut juga mengapresiasi usaha, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas bapak semua pihak terkait serta sinergitas yang luar biasa antara Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, bersama pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota Mitra-mitra bkkbn, DPD dan DPC IPeKB, para penyuluh KB/PLKB, para kader serta pengelola program bangga kencana dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas dan bebas dari stunting di Provinsi Jambi.(*)
Penulis: Dodi Saputra