Pelepasan Ekspor Komoditas Pinang Desa Binaan IPB ke Bangladesh oleh PT Export Tani Nusantara di Pelabuhan Talang Duku Regional II, Kabupaten Muarojambi, Kamis (24/4).
MUAROJAMBI - Gubernur Jambi Al Haris mengapresiasi Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui program One Village One CEO IPB yang bukan saja mencetak sarjana melainkan langsung mencetak pengusaha muda pemimpin suatu perusahaan, yang langsung terjun kemasyarakat melihat pasar atau peluang yang tepat.
Apresiasi tersebut disampaikannya saat Pelepasan Ekspor Komoditas Pinang Desa Binaan IPB ke Bangladesh oleh PT Export Tani Nusantara (Binaan Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim) IPB University di Pelabuhan Talang Duku Regional II, Kabupaten Muarojambi, Kamis (24/4). "Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang berpartisipasi dalam pelaksanaan pelepasan ekspor ini terutama IPB, yang telah mendukung dan mensupport penuh, yang sudah banyak mencetak sarjana. Tetapi ini lain, mencetak sarjana langsung menjadi seorang pemimpin perusahaan, yang menjadikan membuka wawasan entrepreneur muda, ini tidak mudah," ujar Haris.
Dikatakan Haris, Pemerintah Provinsi Jambi setiap tahunnya menyediakan beasiswa untuk putra-putri Jambi yang mempunyai minat belajar ketingkat yang lebih tinggi lagi, namun masih terbatas.
"Pemerintah Provinsi Jambi akan mempelajari agar siswa-siswi Jambi bisa lebih banyak lagi belajar di IPB, kalau bisa kita 40 orang agar para generasi muda membuka wawasan entrepreneur menjadi pengusaha atau CEO muda yang berani terjun menjadi pengusaha," kata Haris.
Program IPB ini lanjut Haris, menjadi CEO agar mereka bisa mandiri dan berani spekulasi, berani mengekspor keluar negeri, yang meyakini pasar produk akan laku besar juga berkelanjutan. "Ini tidak mudah, harus mempunyai keberanian yang kuat," katanya lagi.
Haris juga berharap kepada anak muda Jambi melalui program One Village One CEO IPB akan banyak tumbuh pengusaha pengusaha muda baru nantinya. Sebab di Provinsi Jambi banyak produk-produk yang layak untuk di ekspor.
"Tinggal kita standarkan dengan produk yang lainnya. Provinsi Jambi sebagai penyangga energi di pulau Sumatera ini, dengan banyaknya energi ini kenapa tidak kita kembangkan. Untuk itu perlu adanya CEO-CEO muda yang bisa mengembangkannya dimasa mendatang," ujar Haris.
Sementara itu, Rektor IPB Prof Arif Satria menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu kesuksesan program IPB dalam menciptakan satu desa satu pengusaha (One Village One CEO). Dimana sebelum mahasiswa mengikuti One Village One CEO mereka harus mengikuti pelatihan menjadi CEO.
'Jadi mahasiswa yang tertarik menjadi pengusaha kita dampingi betul, mulai dari pencerahan, inkubator, sampai produksi,” kata Prof Arif.
Dijelaskannya lagi, Program "One Village One CEO" (OVOC) adalah inisiatif dari IPB University yang bertujuan untuk membangun ekosistem bisnis perdesaan yang terintegrasi hulu-hilir, dengan fokus pada pemberdayaan BUMDes dan pengembangan produk unggulan desa (Prukades).
Program itu melibatkan mahasiswa dan tenaga ahli untuk melakukan pendampingan dan pembelajaran di BUMDes, serta fasilitasi lahan, permodalan, teknologi dan kemitraan pasar.
'Tujuan utamanya adalah menciptakan pertanian desa yang lebih modern dan berkelanjutan dengan pendekatan berbasis sains, serta mendorong literasi digital bagi petani milenial," jelas Prof Arif.(*)
Alamat: Jl. Depati Parbo, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Kode Pos (36129)
E-Mail: petajambi574@gmail.com