JAKARTA - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dengan mengusung tema "Tata Ruang Laut untuk Ekonomi Biru menuju Indonesia Emas" di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (15/7).
Rakernis ini dibuka langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono dan dihadiri oleh para gubernur se-Indonesia, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, para Dirjen yang membidangi serta para undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa salah satu kunci keberhasilan program Ekonomi Biru adalah penataan ruang laut melalui pengaturan perencanaan, pemanfaatan, pembinaan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta komitmen bersama pemangku kepentingan dalam melaksanakan penataan ruang laut melalui peningkatan sumber daya manusia, penyamaan persepsi serta perumusan strategi teknis yang aplikatif.
"Tentu laut merupakan salah satu ruang yang memiliki potensi yang sangat pesat juga sebetulnya banyak biota yang didalamnya banyak mempunyai manfaat ekonomi," ujar Sakti Wahyu Trenggono.
Dikatakannya, Integrasi penataan ruang laut dan darat harus menjadi jalan menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat, ketika ruang ditata dengan bijak, lingkungan dijaga dan ekonomi tumbuh secara inklusif, maka masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil dengan mempertimbangkan kearifan lokan sehingga dapat berdiri sejajar sebagai bagian dari pembangunan nasional.
“Penggunaan wilayah perairan laut untuk berbagai kegiatan masyarakat dan pengguna usaha, baik itu perikanan, pariwisata, transportasi serta pertambangan memerlukan perencanaan tata ruang dan zonasi guna memastikan keberlanjutan lingkungan dan konflik antar kepentingan. Izin dasar dalam melakukan usaha di wilayah perairan laut berpedoman Permen KP No. 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut,” katanya.
Selain itu Menteri KKP tersebut juga menambahkan bahwa pihaknya akan memperluas lahan konservasi hingga 30 persen dari luas wilayah perairan Indonesia, ditahun 2045 harapannya menjadi 97,5 juta hektare.
Sementara itu, Gubernur Al Haris seusai acara berharap kendala Kawasan konservasi perairan laut daerah Provinsi Jambi dapat terselesaikan. Dimana Provinsi Jambi dengan luas laut 394.946,81 hektare dengan panjang pantai 261,80 Km yang berada di daerah Tanjungjabung Timur 230,90 Km dan Tanjungjabung Barat 30,90 Km dan diharapkan dikelola secara efisien, adil dan berkelanjutan.
"Semoga kendala kawasan konservasi perairan laut daerah Provinsi Jambi secepatnya dapat terselesaikan,” kata Haris.(*)
Editor: Dodi Saputra
Sumber: Diskominfo Provinsi Jambi