Logo

Gubernur Jambi: Pemangku Adat Melayu Mitra Pemerintah dalam Pembangunan

- Jumat, 27 Juni 2025 - 21:43:51
RAGAM Gubernur Jambi: Pemangku Adat Melayu Mitra Pemerintah dalam Pembangunan, PETAJAMBI.COM
Gubernur Jambi Al Haris bersama Ketua LAM Jambi, Hasan Basri Agus. / Foto/ist

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris yang bergelar Datuk Mangku Bumi Setio Alam mengatakan, Pemangku Adat Melayu Jambi memiliki peran penting sebagai mitra Pemerintah Provinsi Jambi dalam pembangunan, menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya Melayu Jambi, juga sebagai pengayom di tengah masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Al Haris saat menghadiri Hari Puncak Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi ke-747 Provinsi Jambi, di EV Garden Kota Jambi, Jumat (27/6).

Adapun Tema Hari Adat Melayu Jambi Ke-747 ini adalah "Menyongsong Tujuh Setengah Abad Melayu Jambi, Merajut Budaya Agar Dak Lapuk Dek Hujan, Dak Lekang Dek Panas, Menuju Jambi Mantap 2030 dan Indonesia Emas 2045".

Al Haris menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua dan segenap pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Provinsi Jambi atas rangkaian kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Puncak Hari Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi Tahun 2025.

"Pada Hari ini, Katiko nan elok hari nan baik berlangsung acara Puncak Peringatan Hari Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Ke-747 Provinsi Jambi, kami menyambut baik tradisi yang dilakukan oleh LAM Jambi Provinsi Jambi, acara ini merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT atas apa yang telah kita nikmati, juga artinya LAM Jambi terus mengembangkan diri mengikat nilai-nilai budaya daerah yang masih terpatri di dalam kehidupan masyarakat di Provinsi Jambi," ucap Haris.

Dikatakannya lagi, LAM Jambi dengan segala kebanggaan terus berkerja sama dalam masyarakat dalam meningkatkan nilai-nilai budaya dan adat istiadat mendukung program pemerintah melakukan inovasi-inovasi adat, bagaimana adat tersebur di pakai dalam masyarakat.

"LAM Jambi sudah banyak berkerja sama dengan kantor-kantor seperti Kejaksaan Tinggi Jambi, Polda Jambi dan kantor lainnya, ini artinya hukum adat kita dahulukan sebelum hukum pidana lainya, dalam menjaga dan merawat negeri yang kita cintai, serta saling sinergi antara pemerintah, lembaga adat dan masyarakat serta seluruh stakeholder," ujar Haris.

Bupati/Wali Kota lanjutnya, merupakan Pembina adat di daerahnya masing-masing, Sebab itu Haris minta nantinya lembaga adat yang ada di daerah masing-masing juga berkerja sama dengan Kejaksaan, Kepolisian dan kantor-kantor yang bisa membawa keberkahan bagi kemajuan adat istiadat.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga mengharapkan hukum adat bisa diteruskan dari tingkat kecamatan hingga desa. Hukum adat memiliki hierarki dan wilayah hukumnya sendiri.

"Di tingkat desa, hukum adat seringkali menjadi landasan dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian sengketa, bahkan bisa diformalkan menjadi Peraturan Desa Adat, selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi," jelas Haris.

Sementara itu, Ketua LAM Provinsi Jambi Hasan Basri Agus (HBA) yang bergelar Datuk Temenggung Putro Jayo Diningrat menyampaikan, Hari LAM Jambi Ke-747 Provinsi Jambi saat ini panitia menyajikan berbagai perlombaan dan bermacam kuliner daerah yang ditampilkan dan semangat panitia cukup bagus.

Selain itu LAM Jambi juga banyak berkerja sama dengan media serta instansi pemerintah seperti dengan Kejaksaan dan Polda Jambi, Kementrian Agama Jambi, dan nanti bersama Kantor HAM Provinsi Jambi, dalam rangka mengawal Lembaga Adat Melayu Jambi membimbing masyarakat dalam menegakkan sendi-sendi budaya yang harus kita jalani dengan rukun dan damai. Selain itu menjadi momen penting untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Melayu Jambi kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Selain itu, HBA juga mengharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya Jambi.(*)

 

 

 

 

 

Editor: Dodi Saputra





Tags: