Logo

Upaya Disbudpar Lestarikan Seni Budaya, dari Fashion Show hingga Lomba Lagu Daerah

- Jumat, 20 September 2024 - 14:35:32
Pariwisata / Budaya Upaya Disbudpar Lestarikan Seni Budaya, dari Fashion Show hingga Lomba Lagu Daerah, PETAJAMBI.COM
Penampilan salah satu peserta Lomba Lagu Daerah Jambi. / Foto/Dodi Saputra

JAMBI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi menggelar Lomba Lagu Daerah Jambi dan Fashion Show Budaya Jambi dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2024 yang digelar Kamis-Jumat (19-20/9) di halaman Museum Siginjei Jambi.

Fashion Show digelar, Kamis (19/9) malam diikuti 55 peserta. Sementara Lomba Lagu Daerah Jambi juga sudah dimulai sejak Kamis malam hingga Jumat.

Khusus Lomba Lagu Daerah Jambi itu juga diikuti sebanyak 55 peserta usia remaja. Mereka berkompetisi membawakan satu lagu khas daerah Jambi. Pantauan di arena lomba, seluruh peserta terlihat antusias mengikuti ivent tersebut dengan ditunjang busana-busana khas Jambi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Imron Rosyadi ditemui di arena lomba, Jumat (20/9) menjelaskan, Lomba Lagu Daerah Jambi bertujuan untuk mengenalkan lagu-lagu daerah yang tentunya belum banyak dikenal oleh generasi saat ini. Selain itu agar lagu daerah tetap menjadi tuan rumah di daerah sendiri.

"Banyak lagu-lagu daerah yang belum dikenal di kalangan masyarakat, nah melalui lomba ini masyarakat dapat mengenal lagu daerah dan generasi muda tidak melupakan lagu daerah," kata Imron.

Sebab itu lagu-lagu daerah Jambi khususnya perlu dilestarikan serta dikembangkan dan jika memungkinkan ke depannya bernilai ekonomi bagi seniman dalam menggali dan melestarikan seni budaya Jambi.

Imron mengapresiasi banyaknya jumlah peserta yang mengikuti ajang Lomba Lagu Daerah tersebut khususnya para remaja.

Kemudian ia juga berharap ke depan sekolah-sekolah di Jambi juga menggalakkan lagu daerah di sekolah masing-masing. Artinya siswa tetap berpikir global tapi nuansa daerah tidak boleh ditinggalkan. "Kepada msayarakat jangan tinggalkan seni budaya daerah karena inilah filter masyarakat kita menghadapi dunia global saat ini," jelas Imron.

Ke depan, lanjutnya, dalam upaya menggaungkan lagu-lagu daerah Jambi khususnya, Disbudpar juga minta agar di tempat-tempat publik seperti Bandara, Hotel dan Malll-mall perlu memutarkan lagu-lagu Jambi

"Kita tidak mengurangi strategi dari tempat-tempat publik itu, tapi kita berharap mereka bisa menyisikan sedikit ruang dan waktu untuk memperdengarkan lagu daerah kepada masyarakat," jelasnya.

Di samping itu, Disbudpar juga mengimbau pencipta lagu dan pelaku seni dan budaya lainnya yang belum memiliki hak cipta, untuk dapat berkomunikasi dengan Disbudpar dan Disbudpar siap memfasilitasi untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena Disbudpar telah bekerja sama dengan Kemenkumham.

Sementara itu, salah satu Juri Lomba Lagu Daerah Jambi, Yul Ihsan mengatakan, semua peserta lomba lagu daerah tampil bagus, namun ada beberapa catatan yang mesti diperbaiki para peserta yang menyanyikan lagu tersebut.

Seperti penguasaan lagu, dimana cengkok yang dimainkan atau ditonjolkan haruslah yang menjadi identitas Jambi, atau tidak meniru cengkok-cengkok daerah lain serta materinya jangan dihilangkan.

"Penampilan peserta bagus hanya penguasaan dalam lagunya. Bagimana kita membangun rasa dalam lagu itu, sehingga lagu daerah yang biasa menjadi lagu yang luar biasa. Itu yang banyak belum dapat ditampilkan peserta," kata Yul Ihsan.

Menurutnya lagi, para peserta masih banyak yang hanya hafal lagu saja, tetapi tidak tau bagaimana identitas lagu tersebut. "Itu yang perlu dibenahi. Kalau penampilan relatif semuanya bagus, terutama pakaian karena itu penunjang dalam kompetisi ya," jelasnya.

Sekedar informasi, pemenang lomba lagu dan fashion show dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2024 ini, akan diumumkan pada, Sabtu (21/9) di panggung utama halaman Museum Siginjei Jambi.(*)

 

 

 

 

Penulis: Dodi Saputra