JAMBI - Masa kepemimpinan Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi, Al Haris-Abdullah Sani hanya 3,8 tahun. Namun ternyata, waktu singkat itu tidak menyurutkan pasangan pemimpin itu untuk berkarya membangun Jambi.
Dalam program pembangunan di periode masa kepemimpinan mereka (2021-2024), Haris-Abdullah Sani mampu membuat Jambi masuk salah satu provinsi yang drastis tampak pembangunannya.
Apalagi, membangun infrastruktur di seluruh pelosok berbagai daerah di Jambi juga bukan perkara mudah pastinya. Namun, melalui kerja keras dan tekad yang bulat, di era Al Haris-Sani berhasil melakukan berbagai macam pembangunan infrastruktur bagi masyarakat Jambi. Lantas apa saja sih pembangunan infrastruktur di Era Al Haris selama ini. Berikut catatannya.
Stadion Swarnabhumi
Stadion Swarnabhumi Jambi (SSJ) merupakan salah satu proyek megastruktur prestisius berskala internasional yang dibangun di Era Al Haris-Sani. Bangunan yang menempati lahan seluas 11 hektare itu berada dikawasan Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Pembangunan SSJ telah dimulai sejak 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir 2024, kemajuan pembangunan SSJ sudah di klaim mencapai 75 persen. Bangunan sepakbola ini dibuat oleh perusahaan swasta terkemuka dari Yogyakarta, pembangunan itu juga bentuk kolaborasi antara sektor publik dan swasta.
Stadion ini nantinya juga dilengkapi dengan lintasan atletik yang menggunakan bahan sintetik dan di design pembangunan yang baik mengikuti syarat stadion dunia berstandar Fédération Internationale de Football Association (FIFA).
Sebagai proyek megastruktur berskala global, SSJ dibangun dengan memperhatikan setiap detail aspek yang berlaku dalam tatanan nilai standar internasional. Rancangan struktur, mulai dari fondasi hingga atap, dalam proyek ini tentunya menggunakan berbagai teknologi ketekniksipilan yang mutakhir.
Bangunan Megastruktur yang ada di masa kepemimpinan Al Haris ini nantinya akan menjadi pembangunan stadion sepak bola megah yang segera terwujud pada masa kepemimpinannya.
Meski saat ini pengerjaannya itu masih berlanjut, namun sebagai Gubenur Jambi, Al Haris punya tekad kuat agar lapangan tersebut bisa digunakan dalam kompetisi liga-liga nasional nantinya sebagai wujud nyata membangun Jambi.
Islamic Center
Ini juga masih soal pembangunan infrastruktur, selain stadion sepakbola, adapula bangunan Islamic Center yang bakal berdiri megah di depan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Bangunan itu nantinya dibuat untuk dijadikan pusat studi dan kebudayaan Islam terbesar di Provinsi Jambi.
Pembangunan Islamic Center nantinya juga akan menjadi daya dongkrak bagi pertumbuhan ekonomi kedepan terutama UMKM. Saat ini, progres pembangunan mega proyek tersebut sudah lebih dari 70 persen dan ditargetkan juga selesai di akhir tahun 2024 ini.
Proyek Islamic Center ini nantinya juga akan disulap dengan desain khas Timur Tengah, yang menjadi bangunan ini menjadi bangunan termegah di Kota Jambi.
Sebagai Gubernur Jambi, tentunya Al Haris sangat optimis, bangunan dengan anggaran Rp150 miliar itu akan menjadi ikon baru Jambi ke depan. Meski banyak nyinyiran oleh sebagian lawan politik yang tak suka dengannya, tetapi itu tak di hiraukan Al Haris dalam membangun Jambi kedepan.
Jalan Talang Pudak-Suak Kandis
Untuk infrasturktur jalan, memang juga masuk jadi fokus utama Al Haris selama memimpin Jambi. Utamanya bagi jalan yang rusak berat, nah ada beberapa proyek multiyears yang diselesaikan Al Haris saat ini. Pertama, ruas jalan Talang Pudak-Suak Kandis sepanjang 56 KM.
Tujuan pembangunan jalan ini dibangun dimasa Al Haris, dikarenakan merupakan jalan akses ekonomi masyarakat. Jalan ini juga selama ini tak sama sekali tersentuh perbaikan meskipun akses jalan ini untuk membawa hasil tani dan ternak
Akan tetapi, dimasa Al Haris jalan ini sudah diperbaiki. Anggaran dana perbaikan jalan itu pun juga dilakukan secara jamak selama 3 tahun dengan menghabiskan anggaran sebanyak 389 Milyar.
Tujuan Al Haris, adanya pembangunan jalan tersebut tak lain hanyalah untuk peningkatan ekonomi di kawasan itu agar semakin menggeliat.
Jalan Pelawan-Batang Asai dan Simpang Teluk Nilau-Senyerang
Kemudian selain jalan di Kabupaten Muaro Jambi, kini adalagi jalan di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pembangunan itu mulai dari jalan di Simpang Pelawan-Batang Asai dan jalan Simpang Teluk Nilau-Senyerang.
Infrastruktur jalan dengan pola pembangunan secara multiyears itu kini juga tengah dalam tahap penyelesaian. Pembangunan infrastruktur jalan ini karena menjadi dasar yang cukup vital untuk akses perekonomian masyarakat.
Bahkan, jika ingin dibahas lebih detail lagi masih banyak soal infrastruktur jalan yang dibangun di masa Al Haris-Sani sebagai bentuk pemerataan pembangunan di berbagai pelosok daerah di Jambi.
Perjuangan Al Haris Prioritaskan Jalan Tol Jambi
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Seksi 3 Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, yang bernilai Rp 2,76 Triliun kini sudah hampir dinyatakan rampung. Jalan yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan panjang jalan utama 15,4 km dan jalan akses 1,8 km ini menjadi satu-satunya yang terwujud dimasa kepemimpinan Al Haris-Sani.
Meski pada saat itu, Jambi adalah salah satu provinsi di Sumatera yang belum memiliki jalan tol. Namun kini dimasa Al Haris semua bisa tampak nyata.
Al Haris juga diketahui secara aktif meminta pusat untuk memprioritaskan Jambi sebagai salah satu provinsi prioritas di Sumatera dalam pembangunan jalan tol dan terutama dalam bidang infrastuktur jalan lainnya.
Al Haris juga sangat peduli soal pembangun infrastruktur sehingga Pemprov mendukung penuh guna kelancaran proyek tol JTTS agar berjalan aman dan selesai tepat waktu.
Jalan Khusus Batu bara
Dimasa kepemimpinan Al Haris, mungkin soal batu bara menjadi sebuah kendala. Bagaimana tidak, harga batu bara yang jadi primadona menjadikan timbulnya angkutan batu bara yang mulai memuncak. Banyaknya angkutan batu bara yang ada itu membuat keadaan jalan umum pun menjadi macet, sehingga bg 6 khusus jadi tujuan utama.
Meski jalan khusus itu sudah diwacanakan sejak kepemimpinan masa Gubernur Jambi periode 2010-2015 Hasan Basri Agus (HBA). Hanya saja, di masa Al Haris jalan itu baru bisa terealisasi
Jalan khusus yang ditargetkan rampung dan bisa digunakan pada 2025 nanti itu akan menjadi solusi satu-satunya atasi macet soal angkutan batu bara.
Sektor Pariwisata
Bukan hanya soal infrastruktur saja, di sektor pariwisata, Al Haris juga berhasil mempersembahkan untuk Indonesia dan masyarakat Jambi khususnya, yakni Taman Bumi (Geopark) Merangin di Kabupaten Merangin menjadi situs bersejarah yang diakui dunia, pada 24 Mei tahun 2023 lalu.
Merangin Jambi UNESCO Global Geopark (MJUGG) berhasil menjadi Peringkat Pertama di dunia pada kategori Best Practice Award 2023. Dan bendera Indonesia berkibar dan menjadi pusat perhatian pada rangkaian Konferensi Internasional GGN di acara Anugerah UNESCO Global Geopark yang dilaksanakan di Maroko itu.
Menjadi prestasi dan pencapaian yang luar biasa yang di raih Al Haris yang akan dikenang masyarakat Jambi. Sebab banyak tantangan yang dilewati dalam perjalanan panjang agar Geopark Merangin dapat diakui sebagai warisan dunia. Dengan komandonya, semua terlewati dan kini Geopark Merangin Jambi diakui dunia.
Tidak hanya Geopark, Candi Muara Jambi di Kabupaten Muarojambi juga kini tengah diperjuangkan Al Haris agar segera mendapat pengakuan Unesco. Haris terus memperjuangkan supaya anggaran pemerintah pusat terus mengalir untuk pengembangan Candi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Al Haris tentu sangat mendukung penuh dan terus mendorong agar Candi Muara Jambi yang dulunya pusat pendidikan Hindu-Buddha itu masuk UNESCO di tahun 2025 mendatang.
Haris dibeberapa kesempatan menyebutkan, jika sudah ada dua warisan dunia di Provinsi Jambi, maka Bandara Sultan Thaha Jambi juga bisa menjadi bandara Internasional, guna menggenjot pembangunan dan investasi di Provinsi Jambi. Dan tentunya Jambi semakin dikenal dunia.
Pemimpin Terampil
Al Haris kembali maju sebagai calon Gubernur Jambi dengan memiliki beberapa alasan yang kuat. Dimana ia menjabat Gubernur Jambi sangat aktif terlibat dalam berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Jambi. Ia juga mampu menciptakan kedekatan emosional dengan warganya dan menunjukkan perhatiannya terhadap kebutuhan masyarakat Provinsi Jambi.
Model kepemimpinan Al Haris yang berfokus pada pembangunan Jambi ini juga menelurkan program-program pembangunan yang mengangkat nama Jambi. Selain itu program kesejahteraan masyarakat yang sangat pro rakyat juga adalah bukti keberhasilannya memimpin dalam 3,8 tahun ini.
Apalagi dukungan terhadap kelompok masyarakat kurang mampu melalui program-programnya seperti program beasiswa, bedah rumah, bantuan UMKM dan lain sebagainya menunjukkan empati dan kepeduliannya terhadap masyarakat Jambi yang ia cintai. Banyak pihak mengapresiasi programnya tersebut.
Dari berbagai keberhasilan itu, dapat menjadikan alasan kenapa kepemimpinan Al Haris-Abdullah Sani masih di inginkan masyarakat Jambi dan tentunya berdasarkan tingkat tentunya kepuasaan publik atas kinerja mereka. Apalagi mereka masih sejalan menuju periode berikutnya dan itu juga menciptakan citra positif di mata masyarakat.
Kemampuan Al Haris untuk menjalankan pemerintahan dengan integritas tinggi serta terus meningkatkan kredibilitasnya tentu juga menjadi catatan masyarakat yang kembali menginginkannya memimpin Jambi hingga tahun 2029 mendatang.
Tidak hanya itu, kemampuan Al Haris merangkul sesama apalagi lawan politik juga sangat tak diragukan. Niatnya satu, membangun Jambi bersama-sama. Al Haris juga pemimpin yang punya responsif cepat terhadap masalah yang dihadapi masyarakat Jambi. Tidak salah jika saat ini Al Haris dinilai adalah sosok pemimpin yang terampil.(*)
Penulis: Dodi Saputra