Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi di Aula Kantor BKKBN Jambi, Rabu (23/10).
JAMBI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor yang buka oleh Pjs Gubernur Jambi diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi, Johansyah, Rabu (23/10).
Rakor yang digelar di Aula Kantor BKKBN Jambi itujuga dihadiri berbagai pihak terkait seperti dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas P3AP2, BPS, TP-PKK, Bappeda dan Politeknik Kemenkes Jambi.
Rakor tersebut merupakan tindak lanjut dari Perpres No.72 Tahun 2021 yang menetapkan target penurunan stunting nasional sebesar 14persen pada tahun 2024. Sementara Provinsi Jambi memiliki target penurunan hingga 12 persen.
Berdasarkan data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka stunting di Provinsi Jambi mencapai 13,5 persen, sedangkan angka nasional berada di angka 21,5 persen.
Dalam keaempatan itu, Kaper BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno yang juga Sekretaris TPPS Provinsi Jambi itu menyampaikan laporan tentang progres pelaksanaan program percepatan penurunan stunting serta hasil 8 Aksi Konvergensi di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
Berdasarkan 8 Aksi Konvergensi terlihat dari hasil penarikan data pada tanggal 7 Juli 2024, terlihat bahwa seluruh kabupaten/kota sudah melaksanakan tahapan aksi ke-7 konvergensi , yaitu pengukuran dan publikasi data stunting dengan capaian rata-rata Provinsi Jambi sebesar 88 persen.
Sedangkan Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Bungo sudah mencapai 91 persen karena sudah masuk aksi ke 8. Dan diharapkan akan disusul oleh kabupaten/kota lainya sampai menjadi 100 persen pada bulan Desember 2024.
Sedangkan pencapaian ISPS Provisi Jambi per Juni 2024 , angka capaian tertingi Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Tanjungjabung Barat sebesar 100 persen dan terendah capaian Kabupaten Merangin sebesar 89,8 persen. Dan Bulan Juni capaian rata-rata Provinsi Jambi 96,41 persen.
Kemudian Pencapaian ISPS Provisi Jambi per Juli 2024 sebesar 57,19 persen, angka capaian tertingi Kota Sungaipenuh 80,75 persen dan Kabupaten Tanjungjabung Barat sebesar 78,21 persen dan terendah capaian Kabupaten Batanghari 27,64 persen.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi, Johansyah mengapresiasi atas kinerja semua pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting di Jambi sebesar 4,5 persen dari 18 persen pada tahun 2022 menjadi 13,5 persen pada tahun 2023.
Johansyah menegaskan pentingnya survei status gizi Indonesia (SSGI) yang sedang dilaksanakan oleh PT Surveyor Indonesia dan Politeknik Kemenkes Jambi sebagai dasar evaluasi keberhasilan program ini.
Rakor ini turut membahas capaian indikator-indikator keberhasilan yang diatur dalam Perpres No. 72 Tahun 2021 dan Perban No. 12 Tahun 2021. Diharapkan, seluruh laporan dapat diselesaikan pada Desember 2024 sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pemerintah pusat.
Lebih lanjut, Johansyah berharap kolaborasi yang solid antar instansi terus dipertahankan, agar target penurunan angka stunting sebesar 12 persen pada akhir tahun 2024 dapat tercapai, sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Maju dan Jambi Mantap.(*)
Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi, Rabu (23/10).
Alamat: Jl. Depati Parbo, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Kode Pos (36129)
E-Mail: petajambi574@gmail.com