Tempat usaha laundry milik pelaku penipuan investasi terlihat kosong dan ditinggalkan pelaku karena kedok mereka terbongkar.
JAMBI - Puluhan warga Jambi tertipu miliaran rupiah oleh bujuk rayu pasangan suami isteri Dinni Sri Novianti dan Ambo Aziz berkedok investasi laundry.
Awalnya Aziz dan Dinni membuka usaha laundry di Simpang Puskes, Mayang, Kota Jambi tahun 2018 lalu. Dari tahun ke tahun pelanggannya makin banyak.
Aziz mulai menjalankan modus operandinya dengan mendatangi rumah pelangannya yang mau berinvestasi di laundry nya. Dengan sistim bagi hasil yang menetapkan prosentasenya Aziz sendiri. Bagi hasilnya masuk akal dari dua persen hingga lima persen dari modal yang ditanamkannya.
"Dia datang ke rumah, menawarkan investasi, sudah berkali kali. Akhirnya memasukkan investasi, dengan sistem bagi hasil. Kita yakin saja karena sudah lama jadi pelanggan laundry nya," ujar Rido salah seorang investor.
Ironisnya Aziz tidak pernah menjelaskan secara terbuka berapa orang investor di laundry nya. Secara diam-diam Aziz menggaet investor sebanyak banyaknya.
Untuk menyakinkan investor dia buka cabang baru. Dengan modal tidak lebih dari Rp50 juta. Sedangkan satu cabang itu Aziz sudah menerima uang ratusan juta dari banyak investor.
Kelebihan investasinya itu di pakai oleh Aziz berhura Hura diduga main wanita dan judi online. Sejak pertengahan tahun 2022, Aziz tidak mampu lagi membayar uang keuntungan yang dijanjikan, sebaliknya Aziz terus mencari investor baru.
Diperkirakan Aziz berhasil menggaet uang sekitar Rp2,5 miliar dari belasan investor. Jumlah bervariasi dari Rp25 juta hingga Rp500 juta.
"Sejak tahun 2022 lalu, Aziz mulai tidak mampu membayar uang bagi hasil kepada beberapa investor. Aziz makin giat mencari investor baru, tanpa diketahui investor lain," jelas investor lainnya, Ham.
Terbongkarnya kasus ini, Rabu 4 September 2024. Tiga tempat usaha laundry di Simpang Puskesmas, Vila Gading dan Beringin sudah kosong. Mesin-mesin sudah diangkut. Aziz dan Dinni juga tidak lagi bisa dihubungi dan diduga sudah melarikan diri.
Akibatnya, ratusan pelangan jadi korban, baju dan sepatu serta karpet banyak yang hilang. Begitu juga para investor yang jumlahnya belasan orang, uangnya tidak bisa dipertanggungjawabkan Aziz dan Dinni.
Dari informasi ternyata Aziz dan Dini ini beberapa tahun lalu menipu puluhan warga Jambi. Modusnya travel umrah. Puluhan orang sudah menyetor uang untuk umrah namun tidak bisa berangkat. Aziz dan Dini dilaporkan ke polisi. Namun kasus nya belum jelas ujung pangkalnya.(*)
Alamat: Jl. Depati Parbo, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Kode Pos (36129)
E-Mail: petajambi574@gmail.com