Logo

Hutama Karya Pecahkan Rekor Nasional, Selesaikan Tol 15,47 KM dalam 473 Hari

- Selasa, 05 Agustus 2025 - 17:50:03
RAGAM Hutama Karya Pecahkan Rekor Nasional, Selesaikan Tol 15,47 KM dalam 473 Hari, PETAJAMBI.COM
Gerbang Tol Muaro Sebapo. / Foto/ist

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) meraih penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) untuk kategori “Pengerjaan Proyek Jalan Bebas Hambatan dengan Tingkat Efisiensi Waktu Tertinggi” pada Proyek Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 yang digarap melalui Kerjasama Operasi antara Hutama Karya, Wijaya Karya, dan Brantas Abipraya (KSO HUTAMA - WIKA - BRANTAS).

Bertempat di Auditorium Ki Narto Sabdo, Gedung MURI & Jaya Suprana Institute Jakarta, penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Direktur Utama MURI, Osmar Semesta Susilo, kepada Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Rizky Agung Saputra pada, Jumat (1/8).

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa Rekor MURI ini diraih berkat keberhasilan perusahaan dalam menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol sepanjang 15,47 km dalam waktu 473 hari kalender, atau 127 hari lebih cepat dari target kontrak 600 hari. Pencapaian ini menghasilkan tingkat efisiensi waktu mencapai 21,7%, merupakan yang tertinggi untuk kategori pembangunan jalan bebas hambatan di Indonesia.

“Raihan rekor MURI ini adalah bentuk komitmen Hutama Karya dalam menghadirkan infrastruktur berkualitas dengan efisiensi waktu yang optimal. Proyek ini tidak hanya selesai lebih cepat, tetapi juga mempertahankan standar kualitas dan keselamatan kerja yang tinggi,” ujar Adjib.

Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 merupakan jalan tol pertama di Provinsi Jambi, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Betung - Jambi dan nantinya akan menghubungkan Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatera Selatan dan mulai beroperasi sejak Kamis, 17 Oktober 2024. Proyek senilai Rp 2,729 triliun ini dikerjakan dengan dukungan konstruksi dari pemerintah melalui APBN. Jalan tol ini dilengkapi dengan jalan akses sepanjang 1,8 km dan berbagai struktur pendukung termasuk jembatan overpass, underpass, serta interchange. Kehadiran tol ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Palembang menuju Jambi dan membuka peluang ekonomi baru bagi kedua provinsi.

Inovasi Konstruksi Digital Kunci Percepatan

Keberhasilan mencapai efisiensi waktu tertinggi didukung oleh penerapan teknologi konstruksi digital yang inovatif melalui penggunaan peralatan canggih untuk mengukur kualitas tanah secara instan, sistem pemindai otomatis untuk mengontrol penggunaan material dengan presisi tinggi, serta teknologi perencanaan digital yang memungkinkan koordinasi kerja lebih efektif. Teknologi pemetaan laser dan sistem navigasi satelit untuk mempercepat proses pengukuran lapangan juga diimplementasikan, bersamaan dengan kamera pengawas yang tersebar di seluruh lokasi proyek untuk memantau kemajuan pekerjaan secara real-time dan berkelanjutan.

Meski mengejar target percepatan, aspek keselamatan kerja tetap menjadi prioritas utama. Proyek ini telah meraih penghargaan nihil kecelakaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI atas pencapaian 2.935.573 jam kerja aman tanpa kecelakaan. Komitmen terhadap kualitas juga dibuktikan melalui kerjasama dengan laboratorium independen untuk pengujian mutu berkala.

Dampak Ekonomi dan Konektivitas Regional

Sebagai backbone JTTS yang menghubungkan Jambi dan Sumatera Selatan, Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 diharapkan memberikan dampak positif signifikan bagi perekonomian regional melalui peningkatan efisiensi distribusi barang dan jasa, membuka peluang investasi baru, serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Jambi yang memiliki potensi wisata alam dan budaya seperti Taman Nasional Bukit Duabelas dan Candi Muaro Jambi.

Acara penyerahan penghargaan MURI turut dihadiri oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jambi Periode 2023 - 2025, Ibnu Kurniawan, dan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jambi, Benny Widya Christiawan. Rekor ini telah mendapat validasi resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum, yang ditandatangani oleh Kepala BPJT Wilan Oktavian pada 2 Juni 2025.

Pencapaian rekor MURI ini memperkuat posisi Hutama Karya sebagai pemimpin dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Hingga saat ini, perusahaan telah membangun JTTS sepanjang ±1.093 km, dengan 952 km ruas tol yang telah beroperasi.

“Rekor ini mencerminkan implementasi nilai-nilai AKHLAK dan budaya kerja unggul di lingkungan Hutama Karya. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam setiap proyek infrastruktur demi kemajuan bangsa dengan mengedepankan prinsip zero accident, zero unconformity, dan zero waste,” tutup Adjib.(*)

 

 

 

Editor: Dodi Saputra