JAMBI - Berbagai upaya terus dilakukan Al Haris demi menciptakan suasana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik Pemilihan Bupati (Pilbup) maupun Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi tahun 2024.
Dalam rangkaian kunjungan kerja Gubernur Jambi Al Haris di Kabupaten Kerinci untuk menyerahkan secara langsung program bantuan Dumisake. Pada Minggu pagi (8/9/2024)
Minggu (8/9) pagi, di Kabupaten Kerinci, Al Haris mengajak empat Pasangan Calon (Paslon) yang akan berlaga di Pilbup Kerinci dalam suasana coffe morning yang juga dihadiri Pj Bupati Kerinci.
Niat Al Haris tak lain untuk memberikan wejangan dalam kontestasi Pilbup Kerinci. Dimana dalam kesempatan tersebut, ia empat Paslon tersebut dan seluruh pihak untuk menciptakan kondisi Pilkada yang aman, damai dan kondusif.
"Saya selaku Gubernur Jambi dan selaku yang ikut bertanggung jawab terhadap Pilkada se-Provinsi Jambi ini bersama pak Kapolda dan Pak Kejati m, saat hari H itu saya bertanggung jawab untuk menciptakan Oilkada yang aman dan damai. Nah, penyakit kita di mata pusat adalah Jambi tidak aman,” tambahnya.
Sebab itu, Al Haris juga turut mengingatkan swkuruh tim pendukung setiap calon agar tidak terjadinya miskomunikasi dan menyebarkan isu-isu miring di media dan diharapkan antar tim dapat saling kompak untuk tujuan yang sama, yaitu membangun Kabupaten Kerinci.
“Jadi tugas saya di kerinci ini sambil mengisi acara resmi pemerintah, mengundang calon bupati ini, kita menciptakan suasana yang kondusif. Dan itu sangat tergantung dengan kita terutama para calon ini. Usahakan antar tim itu saling kompak," tegasnya.
"Pilkada ini adalah ruang untuk kita, saya sebagai kepala daerah untuk membangun daerah. Kita punya niat, punya hajat pengen untuk membangun Kerinci. Artinya niat ini adalah ibadah,” tegasnya lagi.
Al Haris menyebut pernyataan bahwa Jambi menjadi salah satu daerah yang tidak aman dalam penyelenggaraan Pilkada dibahas dalam rapat persiapan Pilkada di Aceh beberapa waktu lalu.
“Salah satu poin saat rapat persiapan Pilkada di Aceh, Nah jadi salah satu titik pantau di Provinsi Jambi ini adalah Kerinci. Kabupaten Kerinci masih dipantau terus perkembangannya. Provinsi Jambi itu bukan tidak aman, tetapi masih ketat. Mungkin sejarah masa lalu begini, bahwa terkadang kita sering ada hal-hal yang mengganggu Kambtibmas," jelas Al Haris.
Selanjutnya, ia mengingatkan juga kepada para Paslon bupati untuk menjadikan pencalonan diri menjadi pemimpin ini sebagai ibadah, bukanlah karena ambisi sesaat.
Dalam mencapai hajat yang diinginkan, Al Haris yang akrab disapa Wo Haris ini juga mengingatkan untuk fokus pada konsep pribadi serta visi-misi masing-masing Paslon.
“Kalau memang kita mencalonkan diri ibadah karena allah, aman iman kita tidak pengaruh. Kalau kita mencalonkan karena sebuah ambisi, nah itulah biasanya yang merusak kita dengan keluarga, nah ini masalah. Jadi oleh karena ini, sebuah hajat besar kita untuk Kerinci, tanamkan bahwa ini adalah ibadah karena Allah,” ujar Haris.
Ia sangat berharap dari semua calon dapat mencipatakan isu-isu dan kampanye-kampanye yang positif. Fokus konsep sendiri dan jangan pikirkan konsep- konsep yang lain.
“Saya juga berharap nanti, baik itu kampanye, saat berlangsungnya Pilkada dan masa tenang, semua nya aman dan tenang. Sebab yang tampil ini adalah orang yang berpengalaman semua,” ujar Haris.
Politik Santun
Dalam rangkaian kunjungan Haris itu, ia juga melantik 1.281 orang Tim Pemenangan Calon Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi, Al Haris dan Abdullah Sani (Haris-Sani). Pelantikan berlangsung, Minggu (8/9) di lapangan basket GEC Kota Sungaipenuh.
Pelantikan yang dilakukan langsung oleh Al Haris ini dihadiri juga oleh tiga Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh. Serta dihadiri Ketua DPR dan Wakil Ketua DPRD Sementara Kota Sungaipenuh. Selain itu, walikota pertama Sungaipenuh juga tampak hadir bersama semua tokoh masyarakat dari 8 Kecamatan di Kota Sungaipenuh.
Al Haris juga menyampaikan bahwa setiap orang yang mencalonkan diri sebagai pemimpin daerah memiliki niat dan keinginan yang sama. Tujuan yang sama untuk membangun negeri kampung halaman.
Dijelaskan Al Haris, di era modern saat ini, salah satu senjata untuk berjuang dalam berpolitik menuju pemilihan kepala daerah adalah tim sukses. Oleh karena itu, Al Haris mengajak seluruh tim pemenangan untuk santun dalam berpolitik dan tidak saling menyerang.
“Pilkada butuh tim sukses untuk menang dalam berjuang, namun tim-tim ini ajaklah untuk santun dalam berpolitik. Tidak saling menyerang dan harus ada konsep,” ujar Al Haris.(*)
Penulis: Dodi Saputra