JAMBI - Kader Partai Amanat Nasional (PAN) Fadli Sudria yang juga Anggota DPRD Provinsi Jambi, segera mendapat sanksi tegas hingga dari Partai karena membangkang atas keputusan partai dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.

Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, H. Bakri dikonfirmasi, Minggu (1/9) menjelaska, tindakan Fadli Sudria yang tidak patuh dengan keputusan Partai, sehingga di Pilgub Jambi ia menyatakan dukungan ke pasangan yang bukan diusung PAN, hanya lah bentuk kekecawaan pribadinya.

Sebab sebelumnya, Fadli Sudria yang masih aktif sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi namun gagal di Pileg Februari 2024 lalu, berencana maju di Pilbup Kerinci.

Namun Fadli tidak mendapat dukungan dari Partai PAN karena PAN menilai sosok Fadli Sudria tidak memenuhi syarat sebagai calon sehingga PAN mendukung calon lain.

Dengan gagalnya ia maju di Pilbup, Fadli Sudria di Pilgub Jambi dengan lantang mendukung pasangan yang tidak diusung PAN yakni Romi-Sudirman dan mengklaim banyak kader PAN lainnya yang searah dengan dirinya.

Pernyataan Fadli Sudria ada ratusan Kader PAN mendukung pasangan Romi-Sudirman dibantah keras Ketua DPW PAN, H. Bakri. Menurut H. Bakri, PAN solid memenangkan jagoannya di Pilgub Jambi yakni Al Haris-Abdullah Sani.

"Saya kira ini bentuk kekecewaan pribadinya lah, karena tidak mendapat rekomendasi Partai untuk maju di Pilbup Kerinci. Yang jelas kami tidak dipusingkan dengan seorang Fadli Sudria yang baru jadi anggota PAN 5 tahun atau selama dia menjadi anggota DPRD," kata H. Bakri.

Ia menyebut sudah melaporkan tindakan Fadli Sudria ke DPP PAN. Dan DPP dalam waktu segera mengeluarkan sanksi tegas untuk Fadli Sudria.

"Insya Allah dalam waktu dekat ini sanksi akan kita keluarkan. Jadi kita PAN Partai besar ini tetap solid. Kalau tidak solid tidak mungkin jadi partai pemenang di Jambi," ujar H. Bakri.(*)

Penulis: Dodi Saputra