KOTAJAMBI – Suara tawa dan ramainya celoteh bocah terdengar di Gerai Energi Pertamina EP Jambi Field, Jumat (2/8). Keriuhan ini datang dari siswa-siswa SD Islam Terpadu (SDIT) Al-Nahl yang sedang melakukan kunjungan tematik untuk belajar di luar sekolah. Sebanyak 75 siswa kelas 1 SD dengan antusias belajar mengenai tanaman sayur dan teknik hidroponik.
Guru pendamping SDIT Al-Nahl Dewi menjelaskan Kunjungan Tematik merupakan agenda bulanan sesuai kurikulum untuk memberi pengalaman langsung ke siswa. “Kali ini temanya adalah tanaman sayur. Cocok sekali ke Gerai Energi untuk pengenalan sayur mayur sekaligus belajar menanam,” kata Dewi.
Di Gerai Energi, siswa-siswa disambut Kelompok Hidroponik Barokah yang akan berperan sebagai fasilitator. Saat dibawa ke green house hidroponik, adik-adik SD diajak berkenalan menyentuh langsung tanaman yang sedang siap panen, misalnya saja bayam, sawi, pokchoy, mint, dan selada. Puas mengamati, mereka diajak ke ruangan untuk belajar menanam dengan teknik hidroponik. Siswa dibagi kelompok dan diberi benih dan media tanam.
Antusiasme nampak dari mata yang berbinar dan pertanyaan yang bermunculan. Misalnya saja, “Lho tanahnya mana?”, “Ini biji apa?”. Meski ditanam dengan tingkah polah khas anak kelas 1 SD bibit berhasil disemai di media tanam. Penjelasan mengenai perawatan dan hasilnya pun diberikan.
“Setelah tanaman dipanen, bisa langsung dimakan agar tubuh sehat. bisa juga diolah jadi jus,” kata Ngadirah, ketua Kelompok Hidroponik Barokah. Setelah penjelasan, mereka langsung menerima jus sayur sebagai tanda mata kunjungan.
Kunjungan semacam ini sudah cukup sering diterima di Gerai Energi Pertamina EP Jambi Field sejak diresmikan pada 2020 lalu. Gerai Energi merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pembentukan eduwisata dengan konsep urban farming. Inisasinya dilatarbelakangi oleh minimnya lahan masyarakat yang dapat digunakan untuk bertani karena berada di wilayah perkotaan. Program ini menjadi bentuk komitmen pemberdayaan masyarakat dari Pertamina EP Jambi Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1.
Dampak ekonomi yang diupayakan dari adanya Gerai Energi adalah perputaran penjualan panen sayuran hidroponik dan produk olahan turunannya, seperti jus dan keripik.
“Inovasi untuk menambah pendapatan, dibuatlah program edukasi hidroponik untuk sekolah yang dikelola oleh kelompok hidroponik barokah,” jelas Pjs Head of Comrel & CID PHR Zona 1 Afrianto. Biaya per orangnya adalah biaya pembelian sayur atau jus sayur yang merupakan hasil dari Gerai Energi.
Dorongan terhadap berputarnya roda ekonomi di sekitar wilayah kerja membuat Pertamina EP Jambi Field dianugerahi penghargaan. Salah satunya Local Economy Enchancement of The Year di ajang Marketing Excellence Awards, Rabu (3/7/2024) lalu. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Marketeers untuk memberikan apresiasi terhadap perusahaan yang berkomitmen menerapkan prinsip keberlanjutan dalam bisnisnya.
Pada penghargaan tersebut Pertamina EP Jambi Field mengusung program Minerbal, yakni pengolahan rempah jahe merah, pinang dan manjakani di Kenali Asam. Ketersediaan bahan alam ini dikawinkan dengan keahlian masyarakat membuat minuman rempah. Produk jahe merah, jahe-pinang dan manjakani bubuk produksi binaan PEP Jambi menjadi primadona di masa pandemi Covid-19. Seperti program Minerbal, Gerai Energi juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi bagi kelompok dan masyarakat di sekitarnya.
Afrianto bersyukur atas penghargaan yang diterima di ajang Sustainable Exellence Awards ini. “Suatu program tidak akan berhasil bila kolaborasi dengan masyarakat, partnership dengan stakeholder tidak bisa dijalin dengan baik. Kami bangga, sekaligus mengapresiasi seluruh tim yang bekerja keras untuk menerapkan salah satu pilah AKHLAK ini, yaitu kolaborasi,” pungkasnya.(*)
Editor: Dodi Saputra
Sumber: Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel